Model Sistem Umum Perusahaan & Pendekatan Sistem, Elemen-elemen Sistem Informasi

Model Sistem Umum Perusahaan & Pendekatan Sistem

1)        Model Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan berisi subsistem input dan output. Dua dari subsistem input,sistem informasi akuntasi dan suatu subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intelijen,juga terdapat pada sistem fungsional lainnya. Subsistem input ketiga,audit internal,terdiri dari auditor yang menganalisis sistem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara tepat. Tiga subsistem output mempengaruhi arus uang perusahaan. Subsistem peramalan (forecasting)memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi. Subsistem manajemen dana mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem pengendalian memunginkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Seperti sistem informasi fungsional lainnya,subsistem output berisi berbagai jenis perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi.
2)        Model Sistem Informasi Pemasaran
Semua keputusan yang dibuat manajer pemasaran berhubungan dengan satu atau beberapa unsur-unsur bauran.Karena alasan tersebut,unsur-unsur itu merupakan cara yang baik untuk mengkategorikan kegiatan sistem informasi pemasaran. Sistem Informasi Pemasarandapat dirancang sehingga mendukung keputusan yang berhubungan dengan tiap unsur.Model ini terdiri dari kombinasi-kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.
3)        Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem tempat menyediakan informasi tentang jaringan distribusi perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tetang kegiatan periklanan perusahaan-perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer membuat keputusan harga. Dan subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut. Tiap subsistem output terdiri dari program-program di dalam koleksi perangkat lunak.Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk laporan periodik dan khusus,hasil simulasi matematika,komunikasi elektronik dan saran sistem pakar.
4)        Database
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran,tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lainnya.
5)        Subsistem Input
Subsistem input yang menyediakan data bagi database didasarkan pada model Kotler.Sistem informasi akuntasi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.Subsistem penelitian pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen,dan meningkatkan efisiensi pemasaran.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasimateri atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah dan berguna.
Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.

Elemen-elemen pada sistem sendiri ialah:
1)        Tujuan 
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2)        Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3)        Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4)        Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5)        Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6)        Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7)        Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Elemen Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan beberapa elemen yang saling berkaitan untuk menjalankan sebuah sistem informasi. Sistem informasi terdiri dari elemen­elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1)        Manusia (Brainware)
Manusia atau personil yang dimasksud adalah operator komputer, analis sistem, programmer dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan dengan komputer.
2)        Prosedur (process) 
Prosedur merupakan eleman fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik, seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu : instruksi untuk pemakai, instruksi pemakaian masukan dan instruksi karyawan untuk pemakaian komputer.
3)        Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras dalam suatu sistem informasi terdiri atas komputer(pusat pengolah, masukan/keluaran), penyimpanan data dan masukan/keluaran.
4)        Perangkat Lunak (software)
Dalam Sistem Informasi perangkat lunak terbagi dalam 3 sistem utama :
a.         Sistem Perangkat Lunak Umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data.
b.        Aplikasi Perangkat Lunak Umum, seperti model analisis dan keputusan.
c.         Aplikasi Perangkat Lunak spesifik yang terdiri dari program yang dibuat untuk tugas spesifik.
5)        Basis Data (Data base)
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik seperti harddisk, diskette, flashdisk dan penyimpanan lainnya. File juga meliputi keluaran cetak dan keluaran lain di atas kertas.
6)        Jaringan Komputer
Ialah sekumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan memakai data dan informasi tersebut.
7)        Komunikasi Data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti­-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer­komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Informasi Manajemen - Teori Model Sistem untuk Perusahaan dan Elemen untuk Perusahaan

Pengertian Sistem
“ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. “
Pengertian Informasi
“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. “
Pengertian Sistem Informasi
“ Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. “


Model Sistem umum pada Perusahaan
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
Pengertian Model, Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
JENIS-JENIS MODEL :
1.      Model Fisik; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi, C/o : maket pusat perbelanjaan, prototype mobil baru
2.      Model Naratif; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan, C/o : cerita, narasi
3.      Model Grafik; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol, C/o : flowchart, DFD
4.      Model matematika; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek, C/o : formula & persamaan matematika

KEGUNAAN MODEL :
1.      Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.      Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.      Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

Elemen dalam Perusahaan
Delapan Elemen Lingkungan Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Yang Kompetitif
Berikut adalah elemen-elemen yang dibutuhkan oleh perusahaan pada pemerintah, komunitas global, komunitas keuangan, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat buruh, pemegang saham, dan sebaliknya.
1.      Perusahaan Terhadap Pemerintah:
- Perusahaan membutuhkan data informasi Undang Undang dan peraturan pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan kebijakan pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya.
Pemerintah Terhadap Perusahaan:
- Pemerintah membutuhkan data keuangan perusahaan untuk pajak.
- Pemerintah membutuhkan data legalitas perusahaan.
- Pemerintah membutuhkan data jumlah karyawan untuk Jamsostek.

2.    Komunitas Global Terhadap Perusahaan:
       - Wilayah Geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinnya perusahaan terhadap Komunitas Global.
       - Perusahaan membutuhkan informasi pasar untuk pemasaran produk perusahaan.

3.      Komunitas Keuangan Terhadap Perusahaan:
- Komunitas Keuangan membutuhkan data laporan keuangan perusahaan.
- Komunitas Keuangan membutuhkan data Profil Perusahaan.
- Komunitas  Keuangan membutuhkan data legalitas perusahaan.
         Perusahaan Terhadap Komunitas Keuangan:
- Perusahaan membutuhkan data informasi tingkat suku bunga
- Perusahaan membutuhkan data prosedur dan persyaratan kredit
- Perusahaan membutuhkan Data legalitas usaha dari komunitas keuangan

4.      Pelanggan Terhadap Perusahaan:
- Pelanggan membutuhkan data produk, harga, kuantitas dan kualitas produk   perusahaan.
         Perusahaan Terhadap Pelanggan:
-Perusahaan membutuhkan data pelanggan yang valid.
-Perusahaan membutuhkan data dan legalitas para pelanggannya.

5.      Pemasok Terhadap Perusahaan:
-Pemasok membutuhkan data para pemegang saham dari suatu Perusahaan’
-Pemasok membutuhkan data Pemasaran dari Perusahaan.
         Perusahaan Terhadap Pemasok:
-          Perusahaan membutuhkan Pemasok untuk menyediakan Material, Mesin Jasa Dan
Informasi. Yang digunakan oleh Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
-          Perusahaan membutuhkan Legalitas Pemasok secara Valid.

6.      Pesaing Terhadap Perusahaan:
-Pesaing membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya perusahaan.
-Pesaing membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar.
          Perusahaan Terhadap Pesaing:
- Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan program pesaingnya.
- Perusahaan membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar dari pesaingnya.

7.      Perusahaan Terhadap Sarikat Buruh:
-Perusahaan membutuhkan Tenaga Para Buruh untuk operasional Perusahaan.
-Perusahaan membutuhkan Kualitas SDM untuk menjalankan Sistem & Manajemen Perusahaan  yang berlaku.
          Serikat Buruh Terhadap Perusahaan:
-Serikat Buruh membutuhkan Profile Perusahaan untuk penilaian dan pertimbangan.
-Serikat Buruh membutuhkan data Kebijakan Perusahan yang ada.
-Serikat Buruh membutuhkan data Upah Minimum yang ada di Perusahaan.

8.      Pemegang Saham Terhadap Perusahaan:
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Akhir Tahun Perusahaan.
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Keuangan Periodik Perusahaan.
Perusahaan Terhadap Pemegang Saham:
-Perusahaan membutuhkan Modal Kerja dari para Pemegang Saham.
-Perusahaan membutuhkan kebijakan dan keputusan terhadap kelangsungan Perusahaan.

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:
·         Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
·         Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
·         Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
·         Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
·         Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
·         Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Fungsi Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan. Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1.      Peran Interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
-          Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
-          Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
-          Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2.      Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
-          Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
-          Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
-          Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3.      Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
-          Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
-          Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
-          Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
-          Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

Model-Model E-Business
  1.  B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
  2. B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
  3.  Consumer-to-consumer (C2C) dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi www.bekas.com dan www.classified2000.com.
  4.  Consumer-to-business (C2B) meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
  5.  Non-business electronic commerce, terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah. Contohnya, www.bappenas.go.id, www.bps.go.id, www.komnas.go.id, www.bppt.go.id. Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-commerce atau e-business untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan operasi.
  6.  Intrabusiness (organizational) electronic commerce meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Memasuki era ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Ini ditunjukan dengan berbagai angka prediksi yang mencerminkan optimisme mengenai masa depan e-business.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS