Pengertian
Sistem
“ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
“
Pengertian
Informasi
“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna bagi yang menerimanya. “
Pengertian
Sistem Informasi
“ Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi
yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. “
Model Sistem
umum pada Perusahaan
Model
sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri
dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model
itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian,
komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan
adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem
adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan
masalah pada perusahan tersebut.
Pengertian Model, Model adalah rencana, representasi, atau
deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali
berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik
(maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau
rumusan matematis.
Elemen dalam
Perusahaan
Delapan Elemen Lingkungan Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Yang
Kompetitif
Berikut adalah elemen-elemen yang
dibutuhkan oleh perusahaan pada pemerintah, komunitas global, komunitas
keuangan, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat buruh, pemegang saham, dan
sebaliknya.
1.
Perusahaan Terhadap Pemerintah:
- Perusahaan membutuhkan data informasi Undang Undang dan peraturan
pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan kebijakan pemerintah.
- Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya.
Pemerintah Terhadap Perusahaan:
- Pemerintah membutuhkan data keuangan perusahaan untuk pajak.
- Pemerintah membutuhkan data legalitas perusahaan.
- Pemerintah membutuhkan data jumlah karyawan untuk Jamsostek.
2. Komunitas Global Terhadap
Perusahaan:
- Wilayah Geografis tempat
perusahaan melaksanakan operasinnya perusahaan terhadap Komunitas Global.
- Perusahaan membutuhkan
informasi pasar untuk pemasaran produk perusahaan.
3. Komunitas Keuangan Terhadap Perusahaan:
- Komunitas Keuangan membutuhkan data laporan keuangan perusahaan.
- Komunitas Keuangan membutuhkan data Profil Perusahaan.
- Komunitas Keuangan membutuhkan data legalitas perusahaan.
Perusahaan Terhadap Komunitas
Keuangan:
- Perusahaan membutuhkan data informasi tingkat suku bunga
- Perusahaan membutuhkan data prosedur dan persyaratan kredit
- Perusahaan membutuhkan Data legalitas usaha dari komunitas keuangan
4. Pelanggan Terhadap Perusahaan:
- Pelanggan membutuhkan data produk, harga, kuantitas dan kualitas
produk perusahaan.
Perusahaan Terhadap
Pelanggan:
-Perusahaan membutuhkan data pelanggan yang valid.
-Perusahaan membutuhkan data dan legalitas para pelanggannya.
5. Pemasok Terhadap Perusahaan:
-Pemasok membutuhkan data para pemegang saham dari suatu Perusahaan’
-Pemasok membutuhkan data Pemasaran dari Perusahaan.
Perusahaan Terhadap Pemasok:
-
Perusahaan membutuhkan Pemasok
untuk menyediakan Material, Mesin Jasa Dan
Informasi. Yang digunakan oleh Perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa.
-
Perusahaan membutuhkan Legalitas
Pemasok secara Valid.
6. Pesaing Terhadap Perusahaan:
-Pesaing membutuhkan serangkaian kebijakan dan programnnya perusahaan.
-Pesaing membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar.
Perusahaan Terhadap
Pesaing:
- Perusahaan membutuhkan serangkaian kebijakan dan program pesaingnya.
- Perusahaan membutuhkan pangsa pasar produk perusahaan yang beredar dari pesaingnya.
7. Perusahaan Terhadap Sarikat Buruh:
-Perusahaan membutuhkan Tenaga Para Buruh untuk operasional Perusahaan.
-Perusahaan membutuhkan Kualitas SDM untuk menjalankan Sistem &
Manajemen Perusahaan yang berlaku.
Serikat Buruh Terhadap
Perusahaan:
-Serikat Buruh membutuhkan Profile Perusahaan untuk penilaian dan
pertimbangan.
-Serikat Buruh membutuhkan data Kebijakan Perusahan yang ada.
-Serikat Buruh membutuhkan data Upah Minimum yang ada di Perusahaan.
8. Pemegang Saham Terhadap Perusahaan:
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Akhir Tahun Perusahaan.
-Pemegang Saham membutuhkan Laporan Keuangan Periodik Perusahaan.
Perusahaan Terhadap Pemegang Saham:
-Perusahaan membutuhkan Modal Kerja dari para Pemegang Saham.
-Perusahaan membutuhkan kebijakan dan keputusan terhadap kelangsungan Perusahaan.
Struktur
Organisasi Perusahaan
“ Struktur
Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.”
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi.
Ada
enam elemen kunci yang perlu diperhatikan
oleh para manajer ketika hendak mendesain
struktur, antara lain:
·
Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana
tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa
pekerjaan tersendiri.
·
Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan
pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses,
produk, geografi, dan pelanggan.
·
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang
membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
·
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh
seorang manajer secara efisien dan efektif.
·
Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada
sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di
dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
·
Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam
organisasi dibakukan.
Fungsi Peranan
Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang
berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus
dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan
orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan
situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa
menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan. Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1.
Peran Interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di
sekelilingnya, meliputi ;
-
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara
perusahaan.
-
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan /
bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
-
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
eksternal.
2.
Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki
baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
-
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan
merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung
maupun tidak langsung.
-
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para
orang-orang dalam organisasi.
-
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak
luar.
3.
Peran Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang
ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
-
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
-
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan
solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
-
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang
menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
-
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar
untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Model-Model E-Business
- B2C (Business to
Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
- B2B
(Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
- Consumer-to-consumer
(C2C) dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun keahliannya
disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi www.bekas.com
dan www.classified2000.com.
- Consumer-to-business
(C2B) meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang
mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
- Non-business
electronic commerce, terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga
pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan
instansi pemerintah. Contohnya, www.bappenas.go.id, www.bps.go.id,
www.komnas.go.id, www.bppt.go.id. Umumnya organisasi non bisnis menggunakan
berbagai tipe e-commerce atau e-business untuk keperluan menekan biaya atau
meningkatkan layanan pelanggan dan operasi.
- Intrabusiness
(organizational) electronic commerce meliputi semua aktivitas internal
organisasi yang biasanya dilakukan melalui internet dan meliputi pertukaran
barang, jasa atau informasi. Memasuki
era ini, e-business dipandang bakal mengalami perkembangan pesat. Ini
ditunjukan dengan berbagai angka prediksi yang mencerminkan optimisme mengenai
masa depan e-business.